Seiring dengan datangnya musim penghujan, kita harus memeriksa bagian-bagian atap maupun dinding yang rawan akan kebocoran maupun rembesan. Hal ini dapat merusak cat dan membuatnya terkelupas dan menjamur.
Kebocoran pada rumah memang tidak hanya terjadi di bagian atap,
tetapi juga dinding. Penyebabnya beragam, penyebab dinding bocor antara lain keretakan
pada dinding, sampah pada talang air yang menyumbat, akar pokon hingga kondisi
tanah yang buruk. Dinding yang retak, baik retak rambut maupun retak sturktur
bisa di sebabkan proses pembuatan dinding yang kurang tepat atau pergeseran bangunan.
Air dapat merembes melalui retakan dinding tersebut. Jika retakan
cukup besar maka, rembesan pada dinding tersebut bisa menjalar ke bagian
dinding yang lainnya. Untuk menangani hal ini anda harus memeriksa tembok yang
retak. Perkuat retakan tersebut dengan cat pelindung tembok anti-air.
Rembesan air juga bisa terjadi karena sumbatan sampah atau kotoran,
jika tersumbat maka tekana air akan semakin besar pula. Hal ini membuat air
mencari celah-celah baru untuk terus bergerak dan mengalir, dan sasarannya
adala tembok. Inilah yang membuat dinding bocor dan merembes, cara mengatasinya
cukup simple yaitu melakukan pengecekan dam membersihkan talang air dari sampah
dan kotoran debu, maupun tanah. Masalah tersebut mungkin telihat sepele, tetapi
berdampak besar.
Retak yang terjadi pada musim kemarau ini membuat terpaan air mudah
merembes masuk kebagian dalam rumah, bisa diatasi dengan menambal pada retakan.
Pohon yang tumbuh berdekatan dengan rumah bisa merusak pondasi bangunan, oleh
karena itu kita dapat menebang pohon tersebut.