Selasa, 01 Juli 2014

Cahaya & Warna

Ornamen di dalam rumah kita bisa berasal dari benda ataupun permainan warna, kamar tidur juga bisa memiliki keindahan ornamen yang berasal dari perpaduan warna. Warna merah, kuning, biru, hijau, dan jingga bisa di padupadankan dengan harmonis untuk mempercantik suasana kamar tidur.

Warna primer dalam spektrum cahaya mencakup warna merah, biru dan kuning. Jika wrana tersebut disatukan maka akan menjadi warna putih. Dengan demikian warna tersebut menjadi warna komposisi temperatur warna yang seimbang. Sementara itu, warna komplementer yakni warna yang berseberangan pada lingkaran warna. Sebagai contoh, hijau dan jingga menjadi warna komplementer dari merah dan biru.

Kehadiran dua warna komplementer akan menciptakan kontras sebab warna tersebut membawa atmosfer sejuk dan hangat, serta melengkapi. Polesan warna komplementer juga mengandung kesan lebih hidup dan bergairah. Agar warna kelima itu menonjol, aplikasikan pada furniture yang berwarna dasar putih.Setelah mengolah warna, kita bisa membuat suasana menjadi apik dengan permainan cahaya. Ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan, semisal fungsi, daya, warna cahaya, jenis lampu, dan peletakannya.

Untuk memulai merencanakan pencahayaan, mari mengenal berbagai tipenya, Berdasarkan buku Color, Space, Style yang ditulis Chris Grimley dan Mimi Love, ada empat tipe pencahayaan berdasarkan fungsinya. Pertama penerangan umum (ambient lighting ). Penerangan ini sebaikanya terdiri atas berbagai titik lampu dan dilengkapi dimmer sehingga cahaya dapat  diatur berdasarkan kebutuhan.

Kedua, pencahayaan sebagai pusat perhatian ( focal lighting ). Chandeliers adalah salah satu contoh focal lighting. Lampu model ini umumnya menjadi pembesut perhatian (focal point ) pada suatu ruangan. Ketiga pencahayaan untuk aktivitas khusus (task lighting ). Fungsi yakni memfasilitasi kegiatan tertentu, seperti membaca dan bekerja. Contohnya lampu baca pada meja belajar.

Keempat, pencahayaan untuk menyorot obyek-obyek khusus (accent lighing ). Tugas penerangan ini yaitu menghidupkan suasana ruangan dan menghadirkan kesan tertentu. Pencahayaan ini lebih diarahkan untuk menerangi obyek-obyek yang dianggap menarik, seperti artwork, perabot, atau detail arsitektur.