Namun jika anda sudah terlanjur tinggal
di dekat bantaran sungai tidak perlu
khawatir. Pasalnya, rumah terapung yang ada di Inggris bisa menjadi alternatif
untuk dibangun di kawasan yang rawan banjir di Jakarta. Ide awal pembuatan rumah yang dijuluki “Amphibious
Homes” (Rumah Amfibi) tersebut sebagai solusi mengatasi banjir yang melanda
Inggris pada tahun 2012 lalu yang telah merendam lebih dari 900 rumah di
Inggris.
Salah satu solusinya adalah rumah yang
mampu mengambang ketika air mulai naik dan merendam rumah, Baca Architects
merupakan firma pertama yang mendapatkan izin untuk mendirikan rumah amfibi di
Inggris. Rumah tersebut berada di pinggiran sungai Thames di Buckinghamshire.
Rumah menggambang hanya salah satu ide yang mulai di lirik oleh Environment Agency.
Rumah amfibi ini bisa ditempatkan di
darat dan di laut, sehingga sangat cocok jika terjadi banjir, rumah akan
terendam , karena secara otomatis akan mengapung. Biaya yang harus di keluarkan
untuk membangun rumah amfibi sekitar 1,5 Poundsterling atau sekitar 2,1 Miliar.
Rumah amfibi ini memiliki rangka yang terbuat dari kayu. Selain itu, rumah unik
dan revolusioner ini di perkuat dengan ruang bawah tanah.
Semua pipa, saluran dan kabel untuk
pembuangan air, gas, listrik dan limbah di rumah amfibi tersebut fleksibel.
Dirancang untuk tetap bisa berfungsi bahkan ketika rumah naik beberapa meter
dari posisi semula. Saat banjir tekanan air akan membuka rumah dari dok dan membuatnya mapu menggambang di ketinggian
air. Untuk mencegah rumah terombang-ambing, ada
4 pin vertikal yang berfungsi untuk memegang rumah.
*Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar