Jumat, 31 Mei 2013

United Legend --> Eric 'The King' Cantona


Nama Lengkap : Eric 'The King' Daniel Pierre Cantona

Tempat dan Tanggal Lahir : Marseille, 24 Mei 1966

Kebangsaan : Prancis

Tinggi Badan : 188 cm

Posisi : Penyerang

Nomor Punggung : 7







PERJALANAN KARIR SEPAKBOLA
* Tahun 1983–1988 Auxerre, 82 Penampilan, 23 Gol
* Tahun 1985–1986 Martigues (Pinjaman), 15 Penampilan, 4 Gol
* Tahun 1988–1991 Marseille, 40 Penampilan, 13 Gol
* Tahun 1989, Bordeaux, (Pinjaman), 11 Penampilan, 6 Gol
* Tahun 1989–1990, Montpellier (Pinjaman), 33 Penampilan, 10 Gol
* Tahun 1991, Nîmes, 16 Penampilan, 2 Gol
* Tahun 1992, Leeds United, 28 Penampilan, 9 Gol
* Tahun 1992–1997, Manchester United, 144 Penampilan, 64 Gol

Tim Nasional

* Tahun 1987–1995, Prancis, 45 Penampilan, 20 Gol

   Debut Internasional :
   12 Agustus 1987 Melawan Jerman Barat


Penghargaan yang Diraih :

* Juara Piala Eropa U-21 Bersama Timnas Prancis Tahun 1988

* Juara Piala Prancis Bersama Montpellier Tahun 1990

* Juara Liga Prancis Bersama Marseille Tahun 1991

* Juara Divisi Satu Liga Inggris Bersama Leeds United Tahun 1992

* Juara Premier League Bersama Manchester United Tahun 1993,
   1994, 1996, 1997

* Juara Piala FA Bersama Manchester United Tahun 1994, 1996

* PFA Player of the Year Tahun 1994

* Footballer of the Year Tahun 1996


SEKILAS TENTANG ERIC CANTONA

Setelah didatangkan oleh Manchester United dari Leeds United tahun 1992, nama Eric Cantona langsung berkibar sebagai pesepakbola hebat di medio tahun 90'an. Mengenakan jersey no.7, Eric 'The King' Cantona bersama MU telah membawa banyak kejayaan buat Setan Merah dengan meraih 4piala Premier League dan 2piala FA.
Maka tak salah jika Cantona selalu dielu-elukan para pendukung MU.
Dan tentang julukan 'The King' yang diberikan para fans united padanya, itu berkaitan dengan aksinya di lapangan, bukan karena kemampuannya mencetak gol, tapi karena penampilan uniknya yang selalu menaikkan kerah jersey nya sehingga terlihat seperti memakai jubah raja. Dan karena itulah julukan 'The King' melekat padanya.

Sepanjang karirnya, Cantona dikenal sebagai pemain yang temperamental dan kontroversial, dan salah satu yang menarik perhatian dunia adalah 'kung-fu kick' yang dilepaskan Cantona kepada fans Crystal Palace bernama Mathew Simons sesaat setelah Cantona dikartu merah wasit dalam pertandingan ditahun '95. Kejadian ini dipicu oleh ejekan Simons saat Cantona sedang berjalan menuju ruang ganti, karena tak bisa menahan emosi, kontan Cantona pun melepaskan Kung-fu kick yang sangat terkenal itu ke arah Mathew Simons. Akibat insiden itu, Cantona mendapat skorsing 9bulan tak boleh bermain sepakbola, sedangkan Mathew Simons mendapat hukuman 7 hari penjara.

Terlepas dari segala kontroversinya, Eric Cantona tetap layak disebut sebagai salah satu legenda Manchester United terhebat mengingat ia pun juga berperan sebagai guru dan pemimpin dari generasi emas 'Class of 92' yang membawa banyak kejayaan buat Manchester United sampai sekarang.

Dunia sepakbola memang fenomenal sekaligus kontroversial. Sifat temperamennya dan permainan kerasnya sering kali mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Namuna sekitar tahun 1997, sepertinya Eric Cantona yang terkenal Bengal itu sangat menyadari dirinya. Di pertandingan terakhirnya melawan melawan West Ham pada 11 Mei 1997, dirinya menyatakan permintaan maaf terdalam untuk David Busst yang karir sepakbolanya berakhir karena mengalami cedera serius saat melawan Manchester United tahun lalu.


Eric Cantona saat ini adalah selain dikenal sebagai seorang legenda pemain sepak bola (yang temperamen tentunya) di Manchester United dan Perancis, juga dikenal sebagai seorang pemain film professional. Sudah cukup banyak film yang dibintanginya, termasuk film terbarunya Switch yang menempatkannya pada peran utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar