Sabtu, 03 Agustus 2013

Tak Ada Habisnya Berwisata Di Jakarta




Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia, menjadi sebuah impian semua orang untuk mengadukan nasibnya di kota yang di juluki Metropolitan. kita intip dulu sejarah dari Kota Jakarta sob, dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), tahun 1527-1619 namanya di ganti jadi Batavia, nah pada tahun 1942 nama Batavia di ubah menjadi Jakarta sampai sekarang ini.

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011).Tau nih sekarang penduduknya tambah berapa. Jakarta di bagi menjadi 5 wilayah, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Semenjak dinyatakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat lebih dari dua kali. Berbagai kantung pemukiman kelas menengah baru kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih,Tebet, dan Pejompongan. 

Bisa dikatakan Jakarta lah yang jumlah angkutannya paling banyak di Indonesia....Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula Ojek, Bajaj, dan Bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel. Angkutan Becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Oke,,,,kalau ngomongin tempat wisata di Jakarta, banyak banget sob....Dari yang tiket masuknya Gratis sampai yang harganya ratusan ribu....maka saya hanya mengambil tempat wisata yang pantut di kunjungi.


Monumen Nasional




Banyak orang yang yang mengatakan kurang afdol kalau ke Jakarta nggak ke Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Inget ya sob maskkot kota DKI Jakarat bukan Monas tetapi Elang Bondol dan Salak Condet. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum. Harga tiket masuknya lumayan terjangkau yaitu sebesar Rp.2000, untuk anak-anak, Rp.3000 untuk mahasiswa, dan Rp. 5000 untuk Dewasa. di area kawasan monas terdapat penjual cendera mata tugu monas, kalau kita pintar menawar pasti dikasih.



Taman Impian Jaya Ancol 



Dari Jakarta Pusat kita ke Utara, Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara Harga. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. tiket masuknya Rp.15000dalam area Taman Impian Jaya Ancol terdapat area wisata yang lainnya seperti Dufan, Gelanggang Samudra, Sea World, dan masih banyak lagi, untuk masuk kita harus merogoh kocek lagi sob harga masuk ada di loket masing-masing....yah itung-itung buat liburan kenapa tidak....


Taman Mini Indonesia Indah


Taman Mini Indonesia Indah, namanya juga Taman Mini pasti ukurannya mini ya sob,,,Salah !!! ternyata ini bukan sembarang Taman biasa sob, di sini kita dapat mengenal kebudayaan di seluruh Indonesia, dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema Budaya Indonesia  di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare, Di dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota



Perlu di ketahui bahwa Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya. oh,,,iya sob saat kita ingin memasuki TMII di sisi jalan juga ada Museum Purna Bakhti Pertiwi, kalian juga bisa mengunjunginya, agak maju sedikit juga terdapat Masjid At-Tin yang didirikan untuk mengenang Presiden RI-2 Soeharto dan Ibu Negara Fatimah Siti Hartinah Soeharto (Bu Tien).


Taman Margasatwa Ragunan


Letaknya tidak jauh dari Taman Mini Indonesia Indah, Taman Margasatwa Ragunan bisa dikatakan salah satu objek wisata yang murah meriah sob, dengan tiket masuk Rp.3000 untuk anak-anak dan Rp.4000 untuk dewasa...di dalamnya terdapat ribuan jenis binatang dari Indonesia maupun Internasionl. Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektar ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Perlu di ingat sob bahwa Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1969 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966. di dalam Taman Margasatwa Ragunan terdapat Pusat Primata Schmutzer dengan Rp.6000 kita dapat mengenal berbagai macam jenis mamalia, sepetri Bekatan, Gorilla, Orang Utan dll...


Masjid Istiqlal 

Wisata yang menambah pengetahauan sudah, sekarang kita berwisata relligi               sob,ya...betul, Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen ProtestanSebagai masjid negara Indonesia, Masjid Istiqlal diharapkan dapat menampung jamaah dalam jumlah yang besar. Karena itu arsitekturnya menerapkan prinsip minimalis, dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Masjid dirancang agar udara dapat bebas bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk, sementara jemaah terbebas dari panas matahari dan hujan sob,


masjid Istiqlal ini dapat menampung maksimal sekitar 200.000 jamaah sob, meskipun demikian kapasitas ideal masjid ini adalah sekitar 120.000 jamaah. Masjid ini mempunyai arsitektur yang bergaya modern. Jamaah dan wisatawan yang berkunjung ke masjid ini dapat melihat konstruksi kokoh bangunan masjid yang didominasi oleh batuan marmer pada tiang-tiang, lantai, dinding dan tangga serta baja antikarat pada tiang utama, kubah, puncak menara, plafon, dinding, pintu krawangan, tempat wudhu, dan pagar keliling halaman. banyak pengunjung dari berbagai kota di Indonesia berkunjung ke Masjid yang di bangun pada tahun 1951, bahkan dari penjuru dunia dan para pemimpin negara seperti mantan Presiden Libya Muammar Gadaffi, Pangeran Charles dari Inggris, Presiden Iran Mahmoud AhmadDinejad, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dll....sob, kita sebagai warga Indonesia patut bangga dengan negara kita yang banyak memiliki ragam kebudayaan. Oh iya sob di Masjid Istiqlal ini juga terdapat Bedug Raksasa dengan panjang 3 meter, berat 2,30 ton dan umur kayu pada Bedug tersebut kurang lebih 300 tahun sob.




Kerak Telur & Es Selendang Mayang



Ngomongin kuliner di Jakarta, kuliner yang satu ini memang hanya ada di Jakarta sob, di kota-kota lain, nggak akan sobat temui. Ya...Kerak Telur  DKI Jakarta
Memang kalau kita mencari makanan khas Jakarta yang satu ini harus mengunjungi objek wisata itu pun yang objek wisatanya tertentu seperti di Monas, Kota Tua, dan Situ Babakan
Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan, Sekarang sob penjual Kerak Telur sudah banyak yang beralih frofesi yang lain, jadi hanya bisa di hitung pedagang Kerak Telur tersebut, kalau banyak itu pun saat ada event tertentu saja seperti di HUT Kota Jakarta. Sedikit tentang sejarah Kerok Telur sob. Menurut sejarah, kerak telor ini sudah ada dari zaman kolonial Belanda. Dimana semua berawal dari coba-coba pada puluhan tahun silam, ketika Batavia atau Jakarta masih dipenuhi oleh pohon kelapa. Sekawanan Betawi Menteng iseng mencampurkan antara ketan, kelapa parut dan bumbu dapur lainnya. Iseng-iseng banyak tetangga yang suka. Pada 1970-an mereka pun mulai mencoba peruntungan dengan berjualan resep uniknya tersebut di daerah Monas. Ternyata laku keras bahkan seolah sampai menjadi ciri khas Betawi. Kerak telor sempat menjadi makanan elit khas Betawi yang terkenal kelezatan rasanya.


Satu lagi kuliner yang di DKI Jakarta yang sulit kita temui sob, Es Selendang mayang. Es Selendang Mayang sendiri sedikit mirip dengan agar-agar yang pada umumnya berwarna hijau dan merah, yang disajikan dan dipadukan dengan kuah manis dan santan, sehingga isi yang berwarna-warni tersebut akan terlihat mencolok dan sangat menarik. Sama seperti halnya Kerak Telur, es Selendang Mayang ini termasuk sulit kita temui....kalau yang saya lihat di daerah Kota Tua Jakarta lah yang bisa anda temui.Cara mengidangkannya pun sangat unik sob, jadi pedagang tersebut mengambilnya dengan semacam sejenis sumpit.  Pada mulanya bernama Es Selendang, namun karena terbuat dari aren maka banyak orang yang menyebutnya sebagai es Selendang Mayang. Bahan utama dari Selendang Mayang adalah aren dan Hunkwe, yang sangat cocok untuk dinikmati ketika cuaca panas dan disajikan dengan es batu sob.


Di DKI Jakarta masih banyak sob Wisata dan Kuliner yang belum kami kunjungi. dan banyak juga kuliner-kuliner khas Jakarta yang saat ini sulit kita temui sob. 

                                      
        ~  Enjoy Jakarta, Jakarta Enjoy ~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar