Rabu, 29 Januari 2014

Rumah Amfibi

Banjir bukanlah perkara baru, khususnya bagi warga ibu kota DKI Jakarta. Ancaman yang pasti mengganggu ketentraman warga Jakarta. Di samping itu banjir juga dapat merusak infrastruktur umum dan juga perumahan penduduk yang terkena dampak banjir.

Namun jika anda sudah terlanjur tinggal di dekat  bantaran sungai tidak perlu khawatir. Pasalnya, rumah terapung yang ada di Inggris bisa menjadi alternatif untuk dibangun di kawasan yang rawan banjir di Jakarta.  Ide awal pembuatan rumah yang dijuluki “Amphibious Homes” (Rumah Amfibi) tersebut sebagai solusi mengatasi banjir yang melanda Inggris pada tahun 2012 lalu yang telah merendam lebih dari 900 rumah di Inggris.
Salah satu solusinya adalah rumah yang mampu mengambang ketika air mulai naik dan merendam rumah, Baca Architects merupakan firma pertama yang mendapatkan izin untuk mendirikan rumah amfibi di Inggris. Rumah tersebut berada di pinggiran sungai Thames di Buckinghamshire. Rumah menggambang hanya salah satu ide yang mulai di lirik oleh Environment Agency.

Rumah amfibi ini bisa ditempatkan di darat dan di laut, sehingga sangat cocok jika terjadi banjir, rumah akan terendam , karena secara otomatis akan mengapung. Biaya yang harus di keluarkan untuk membangun rumah amfibi sekitar 1,5 Poundsterling atau sekitar 2,1 Miliar. Rumah amfibi ini memiliki rangka yang terbuat dari kayu. Selain itu, rumah unik dan revolusioner ini di perkuat dengan ruang bawah tanah.

Semua pipa, saluran dan kabel untuk pembuangan air, gas, listrik dan limbah di rumah amfibi tersebut fleksibel. Dirancang untuk tetap bisa berfungsi bahkan ketika rumah naik beberapa meter dari posisi semula. Saat banjir tekanan air akan membuka rumah dari dok  dan membuatnya mapu menggambang di ketinggian air. Untuk mencegah rumah terombang-ambing, ada  4 pin vertikal yang berfungsi untuk memegang rumah.


*Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar